Spanyol menjadi sasaran baru ISIS
Posted by toga wanda
Posted on August 18, 2017
with No comments
Serangan teror di Barcelona pada hari Kamis mengakhiri 13 tahun Spanyol sebagai negara yang tidak pernah di teror. Sedikitnya 12 orang tewas dan 100 lainnya cedera setelah sebuah van menabrak kerumunan pejalan kaki di sebuah distrik turis berat di Las Ramblas.
Pengemudi van bukan termasuk di antara dua tersangka yang berada dalam tahanan, polisi masih mencari sopir yang mengemudikan van yang mereka ketahui tidak bersenjata. Pada tahun lalu, pejabat Spanyol telah menggagalkan setidaknya tiga plot serius untuk membunuh warga sipil.
November 2016: Polisi menangkap seorang Maroko di dekat Madrid yang merencanakan serangan "serigala sendirian", yang diketahui dari "aktivitasnya yang tak henti-hentinya di internet yang belajar melakukan tindakan teroris".
Desember 2016: Dugaan teroris yang ditangkap di utara Spanyol yang berencana menggunakan truk untuk menyalin serangan pada Hari Bastille yang mengakibatkan 86 korban tewas dan 458 luka luka
Mei 2017: Dua pria Maroko yang ditangkap di Madrid diduga merencanakan serangan truk. Seseorang telah mengajukan permohonan lisensi untuk mengemudikan jenis truk yang sama yang digunakan dalam serangan ini dan keduanya diduga merupakan bagian dari jaringan teroris online.
Terakhir kali serangan Islam berhasil di tanah Spanyol terjadi pada bulan Maret 2004, ketika agen al-Qaeda membom empat kereta komuter di Madrid, menewaskan 191 orang. Sejak saat itu, negara tersebut telah menggenjot kekuatan keamanan dan aset intelijennya, dan saat ini melacak sekitar 1000 orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan terorisme dan ISIS.
Tapi menurut seorang analis intelijen yang berbicara di The Times di London, Muslim telah melihat Spanyol menghindari tingkat serangan yang sama yang terlihat di Prancis. "Di sini kita tidak memiliki ghetto seperti di Prancis. Integrasi populasi Muslim lebih besar, radikalisasi tidak begitu besar," kata analis. The Times melaporkan bahwa Spanyol dianggap sebagai sasaran para jihadis karena kenyataannya sebagian besar berada di bawah kekuasaan Muslim dari tahun 711 sampai 1492.
Tahun lalu, media media ISIS membuat sebuah titik untuk mengingatkan militan bahwa Spanyol membunuh 60.000 Muslim dalam pertempuran al -Uqab pada 1212. Mereka meminta mereka untuk bangkit melawan orang-orang Spanyol di hotspot turis seperti Las Ramblas dari Barcelona, dan menggunakan bahan peledak dan truk untuk membalas kejahatan yang dilakukan oleh Spanyol terhadap kaum Muslim.
0 comments:
Post a Comment